Jumat, 28 Februari 2014

Analisa: Baju Hijau Dokter Bedah, Mode Busana Atau....!



Halo kawan, karena lama nggak nge-post jadi ini adalah double pos. Mungkin kaliau lihat judulnya langsung kepikiran kan. Pasti teman-teman langsung berfikir “oh iya koq harus hijau sih, emangnya nggak ada warna yang lebih boys gitu?”. Jadi alasannya bukan karena dokter bedah punya selera warna atau penjahitnya hanya punya satu warna kain.

Baju hijau pada dokter bedah
Jadi alasan sebenarnya, karena pekerjaan dokter bedah yang selalu melihat darah dalam waktu lama akan mengakibatkan lemahnya resptor warna merah sehingga akan timbul ilusi bercak warna kontrasnya, dalam kasus ini adalah warna hijau pada tubuh pasien. Hal ini jelas sangat mengganggu prosesi operasi, tapi masalah ini bisa diatasi dengan pergi ke pegadaian, maaf maksud saya dapat diatasi dengan memandang warna kontras itu sendiri(warna hijau dari seragam dokter bedah).

Pengen tahu lebih banyak tentang warna simak ulasan berikut ini ya.
Warna dapat dikelompokkan lagi menjadi warna primer, sekunder, dan tersier. Warna primer sendiri adalah warna asli(bukan campuran), yang termasuk warna primer adalah merah, kuning, dan biru. Sedangkan warna sekunder adalah warna hasil campuran 2 warna primer dengan perbandingan 1:1, yang termasuk warna sekunder adalah jingga dari merah+kuning, hijau dari kuning+biru, ungu dari biru+merah.

Selain itu ada warna tersier yang terbuat dari campuran 1 warna sekunder dengan 1 warna primer atau pencampuran 2 warna primer dengan takaran berbeda. Ada juga warna coklat yang merupakan hasil pencampuran 3 warna primer dengan takaran yang sama. Warna primer, sekunder, dan tersier dapat disusun menjadi lingkaran warna. Ada juga warna yang tidak dapat dimasukkan ke dalam lingkaran warna yaitu hitam dan putih. Kedua warna ini dinamakan warna netral
Lingkaran warna

Pengelompokan warna di atas adalah salah satu buah pemikiran Pak Brewster yang sudah ada sejak 1831 dan menjadi acuan mendasar pengajaran seni rupa di lembaga pendidikan termasuk di sekolah kita tercinta MAN KOTA KEDIRI 3. Di samping pengelompokan warna, Teori Brewster juga menjelaskan kontras warna melalui lingkaran warna sebagai berikut:
a)      Kontras Komplementer
Ada dua warna yang dalam lingkaran warna membentuk sudut 180o(berseberangan), kedua warna ini memiliki kontras paling kuat. Contoh: hjau dan merah
b)      Kontras Split Komplementer
Terdapat dua warna yang hampir membentuk sudut 180o dalam lingkaran warna, kekuatan kontrasnya lebih lemah dari kontra komplementer. Contoh: merah dengan hijau kekuningan
c)       Kontras Triad Komplementer
Dalam suatu lingkaran warna ada tiga warna yang membentuk segitiga sama sisi(60o).
d)      Kontras Tetrad Komplementer
Disebut juga double komplementer. Hal ini terjadi ketika ada empat warna membentuk bangun segi empat(sudut (90o)


Oke, jadi itu sekilas tentang warna dan kontrasnya,semoga bisa bermanfaat.(thanks vic)

0 komentar:

Posting Komentar